Jumat, 16 November 2012

Lumut dan Batu

Lihatlah batu ini dan lumut yang menutupinya,

Lebih baik bagimu  menjadi lumut yang tak memiliki langit tuk berteduh ,

daripada menjadi batu permata yang  sejak dari kelahirannya didekap keperkasaan gunung-gunung .

Apalah arti keindahan wujud baginya ?,

Dan apalah arti kemilau cantik bagi dirinya- bila ia sendiri tak pernah merasakan sentuhan sinar kasih

www.duniasastra.com

ataupun belaian lembut angin kehidupan .

Duhai kekasih hati,

Jangan pernah takut melangkah,  buangalah keraguan diri ;

-karena dalam wujud  cinta,  segala macam bentuk keraguan adalah dosa kasihku.

Lihatlah lumut ini dan belajarlah darinya,

Tidakkah kau lihat bahwa batu dan lumut itu beda, tapi lihatlah ia dengan setianya mendekap sang batu.

Bagi dirinya mencinta adalah sebentuk pelayanan,

Mencinta adalah sebuah kebutuhan,

Mencinta berarti menghidupkan cita dan harapan.

Demi orang yang dicintainya, ia rela terterpa panas dan hujan.

ia menyakini bahwa  suatu waktu, sebongkah batu yang keras sekalipun- akan menjadi lunak karena sihir cinta.

Apapun yang kau dengar tentang Cinta ,

apaun yang ingin  kau katakan tentang wujudnya,

ketahuilah bahwa inti Cinta itu sendiri adalah sebuah rahasia yang tak pernah terungkapkan.


Hartono Beny Hidayat
16 maret 2004 13.35 wib.

Hikmah yang bisa dipetik dari syair ini :

Manusiawi sekali kalau kamu ingin dicintai.

Cinta memang indah, menggairahkan dan mempesona.

Namun kamu tidak bisa meminta atau memaksa orang lain mencintaimu.

Satu-satunya cara yang bijak untuk dicintai adalah dengan melupakan keinginan dicintai dan mulai mencintai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar